Selasa, 04 Oktober 2011

SANG PEMBISIK YANG BERISIK



Sewaktu  menjabat sebagai khalifah ‘Umar bin khatab secara pribadi memperkerjakan seorang pegawai yang bertugas memperingatkan dirinya tentang kematian tiga kali sehari.  Tiga kali sehari, pegawai ini mondar – mandir memperingatkan, “ Wahai Umar, ada kematian !” suatu hari, ‘ uamr memanggil pegawai itu dan memberitahunya bahwa ia tidak lagi memerlukannya.
“wahai khalifah,” kata pegawai itu ,” Apakah yang mulia menghentikan kebiasaan yang baik itu ?” dengan sebuah jawaban, Khalifah umar mnunjuk pada jenggotnya yang beruban.” Aku tidak lagi memerlukan peringatanmu” katanya.”Sekarang  aku sudah punya pembisik yang tidak akan pernah meninggalkanku. Begitu rambut dan jenggotnya beruban, seorang yang cerdas dan bijak tidak perlu lagi diberitahu bahwa ada kematian.”
Meneladani hal ini, para Sultan Kekhalifahan Usmaniyyah biasa memperkerjakan pegawai yang digaji dengan tugas berteriak kepada mereka, sewaktu mereka meninggalkan masjid dalam prosesi hari jum’at dan hari Raya:”Jangan sombong, wahai Paduka ! Alla lebih besar dan lebih hebat dari paduka !” Mereka diperintahkan untuk memperingatkan penguasa agar berlaku adil ;tidak melupakan bahwa ia adalah makhluk fana dan Allah Maha Abadi; bahwa kekuasaannya pasti akan berakhir; dan bahwa ia memegangnya sebagai amanah dari Allah, yang kekuasaan dan kekuatanNya jauh melampaui kekuasaan dan kekauatan sang sultan sendiri.

Tidak ada komentar: