Tersebutlah seorang pria pergi ke pemandian umum. Ia lalu
berbaring di atas sebuah bidang datar dan tertidur. Di dalam tidurnya ini, ia
bermimpi. Seseorang yang mirip dirinya memasuki pemandian, dan mengambil tempat
berseberangan. Jelaslah dari cara orang ini diperlakukan, ia pastilah orang
kaya dan penting. Si pemimpi itu bangkit dan berjalan ke pintu untuk melihat
orang yang sangat mirip dengannya itu. Terlintas dalam benaknya:” Andaikan aku bertukar tempat dengan orang ini. Kalau
aku menurunkan handuk – handuk itu, aku bisa meninggalkannya diam – diam.” Ia
melakukan apa yang terlintas dalam benaknya. Ketika para pemijat masuk dan
menyaksikan ada orang mati berbaring di atas sebuah bidang datar; mereka
berteriak:” tolong, orang ini sudah mati disini.’ Selanjutnya, mereka membawanya
keluar.
Kembali kepada si pemimpi itu. Mereka bertanya apakah ia sudah
mengeluarkan keringat yang cukup. Ia mengatakan ya. Karena itu mereka menyeka,
merapikan, dan membersihkannya. Setelah meninggalkan pemandian, ia merogoh saku
baju orang yang mati itu, yang kini dikenakannya. Ada ribuan dollar di dalam
saku bajunya. Ia masuk ke dalam mobil yang datang untuk mengantar pulang orang
yang satunya lagi, pergi ke apartemenya, dan mengambilnya sebagai miliknya.
Pada saat itulah beberapa perempuan berbadan besar dan kekar mendatanginya, dan
berkata :” Setelah mandi, Anda pasti lelah, tetapi ambilah cek – cek ini untuk
anda dari bank. Tampaknya, anda memperoleh keuntungan besar dari estate anda di
tempat anu. Mereka telah mengirimkan kunci villa yang baru saja anda bangun.
Nyonya besar ingin berjumpa dengan anda.” Tempat pada saat inilah ia tiba –
tiba terbangun dari tidurnya. Merasa sakit oleh tamparan kasar, ia mendapati
dirinya mengernyitkan wajah di hadapan para pemijat.” Bangun, si pemalas,”
bentak mereka.” Engkau sudah berbaring disini sejak tadi pagi. Tempat pemandian
akan ditutup.” Kemudian, mereka menyeretnya keluar dan menghempaskannya di
jalanan.
Keadaan orang ini sama dengan kondisi orang – orang yang hidup
di dunia ini tanpa keimanan. Yang mereka saksikan tidak lain hanyalah sebuah
mimpi, sama khayalnya dengan vila, mobil wanita – wanita dan peristirahatan.
Ketika para pemijat membangunkan si pemimpi itu dengan kasar dalam cerita di
atas, sang Malaikat Maut itu . kemudian, mereka akan menyadari bahwa mereka
tidak punya apa pun yang hakiki..!
Bukalah mata anda. Ikutilah
ajaran – ajaran Al Qur’an agar anda beroleh cahaya petunjuk dan selama dari
kegelapan dan kesesatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar